Operasi Aset
OPERASI ASET
Operasi dapat didefinisikan dari berbagai sudut pandang. Berdasarkan
persperktif operasi sebuah aset,
Operasi dapat didefinisikan sebagai
sebuah proses atau serangkaian kegiatan yang secara khusus terdiri dari
langkah-langkah mendasar dalam sebuah pekerjaan atau kumpulan pekerjaan untuk
memfungsikan memakai aset yang bersangkutan ( Sugiama:2016)
Atau,
Operasi ada;ah serangkaian tugas atau pekerjaan yang mencakup
satau atau beberapa elemen, atau subtugas yang dilaksanakan di sebuah tempat
atau lokasi. (Sugiama:2016)
1. Pengelolaan
2. Pemeriksaan
3.
Transportasi
atau transfer
4.
Penggudangan
Manajemen Operasi adalah mencakup
perancangan, pelaksanaan dan pengendalian dari operasi seluruh sumber daya
untuk menghasilkan barang dan jasa, dan mengimplementasikan ke dalam strategi
organisasi atau strategi bisnis.
Operation function is much broder than
activitiea occour in a factory
1 1. Product must developed
2. Material must purchased
3. Facilities must be mainted
4. Product must be distributed and so on
PENILAIAN ASET
PENILAIAN ASET
Asset Apraisal (Penilaian Aset)
Proses kegiatan penilai dalam
memberikan suatu estimasi dan pendapat atas nilai ekonmis suatu property, baik
harta berwujud (tangible asset), Berdasarkan hasil analisis terhadap fakta-fakta
yang objektif dan relevan dengan menggunakan teknik, metode dan prinsip-prinsip
penilaian yang berlaku.
Jenis Penilaian Aset
a. Penilaian property
Menghitung
atau menilai aset atas objek yang dinilai secara fisik pada saat penilaian
dilaksanakan
b. Penilaian bisnis
Menghitung
nilai aset atas dasar nilai fisik untuk kepentingan
Tujuan
penilaian Aset
Tujuan
dan alasan penilaian harta kekayaan, pada hakekatnya mencapai tujuan spesifik
sebagai berikut:
1. Melengkapi aplikasi pinjaman
2. Pengembangan aplikasi perusahaan.
3. Perusahaan yang akan “go public”
4. Penutupan asuransi]
5. Perusahaan meger/akusisi
6. Pemindahan hak
7. Likuidasi perusahaan
8. Penetapan NJP PBB
Proses
Penilaian Aset
1. Pendefinisian/perumusan masalah
2. Analisis pendahuluan, selksi dan koleksi data
3. Analisis persaingan supply dan demand
4. Aplikasi pendekatan cost
5. Rekonsiliaasi indikasi nilai dan estimasi nilai akhir
6. Laporan hasil penilaian
Rangkuman materi ini didapat dari Dr. A. Gima Sugiama pada mata perkuliahan Pengantar Manajemen Asset
Sumber:
Sugiama, A. Gima. 2013. Manajemen Aset Pariwisata: Pelayanan Berkualitas agar
Wisatawan Puas dan Loyal. Guardaya Intimarta. Bandung
Sugiama, A Gima. 2019. Procceding: Introducing Penilaian Aset:. Bandung
INVENTARISASI DAN ASPEK LEGAL
Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan dan pelaporan hasil pendataan aset
Tugas Inventarisasi Aset adalah :
1. Pendataan
2. Pencatatan
3. Pelaporan hasil pendataan.
Tujuan Inventarisasi Aset adalah
1. Tertib Administrasi
2. Pengamanan secara :
a. Administrasi
b. Hukum/legal
c. Fisik
KODEFIKASI Definisi Kodefikasi : Pemberian Kode barang kepada setiap barang inventarisasi milik pemerintah yang menyatakan kede lokasi dan kode barang.
Sasaran Kodefikasi: Semua barang milik pemerintah yang ada dan digunakan pemerintah yang bersangkutan.
Tujuan : Mengamankan dan memberikan kejelasan status kepemilikan dan status penggunaan masing-massing pengguna.
NOMOR REGISTER
Merupakan
nomor urut pencatatan darn terhadap setiap barang, pencatatan terhadap barang,
pencatatan barang yang sejenis, tahun pengadaan sama, besaran harga sama
BARCODE SYSTEM
-
Sebuah informasi yang dikodekan ke dalam sebuah bentuk
garis-garis tipis dan lebar dengan spasi garis putih ditengahnya yang berisikan
informasi tertentu dengan menggunakan jaringan hardware dan software, ysng
terutama terdiri dari komputer mobile, printer, scanner genggam, infrastruktur
dan software pendukung.
-
Digunakan untuk mengotomasisasi pengumpulan data
dimana rekaman tangan adalah tidak tepat waktu atau biaya efektif
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN BARCODE
1. Pengumpulan
data yang cepat dan dapat diandalkan
2. Pengumpulan
data lebih cepat terlaksana
3. 10.000
lebih akurat
4. Mengurangi biaya
5. Biaya
tenaga Kerja
6. Mengurangi
kerugian pendapatan akibat kesalahan pengumpulan data lapangan
7. Memudahkan
dalam mengatur level persediaan
8. Meningkatkan
kerja manajemen
9. Pengambilan
keputusan lebih baik: Acces cepat kepada informasi dibutuhkan
QR CODE
Kode QR adalah suatu jenis kode matriks
atau kode batang dua dimensi yang
dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah Denso Corporation yang merupakan sebuah
perusahaan jepang dan dipublikasikan pada tahun 1994 dengan funsionalis pertama
yaitu untuk dapat dengan mudah dica oleh pemindai.
QR singkatan dari Quick Response atau
respon cepat yang sesuai tujuannya adalah untuk mencapai informasi dengan cepat
dan mendapatkan respon dengan cepat pula
FUNGSI KODE QR
- Kode
QR berfungsi bagaikan hipertaut fisik yang dapat menyimpan alamat dan URL,
nomer telepon, teks dan sms yang dapat digunakan pada majalah, surat harian,
iklan, pada tanda-tanda bus, kartu nama ataupun media lainnya.
-
Atau
dengan kata lain sebagai penghubung secara cepat konten daring dan konten
luring. Kehadiran kode ini memungkinkan audiens berinteraksi dengan media yang
ditempelinya melalui ponsel secara efektif dan efisien.
- Selain
itu, desain QR memungkinkan penggunanya untuk memasukkan logo perusahaan, klip
video ataupun foto ke kode QR, tanpa menghilangkan substansi informasi apapun
dari sumber yang dimasukan.
- Kode
QR memiliki kapasitas tinggi dalam data pengkodean, yaitu mampu menyimpan semua
jenis data, seperti data numerik, data alphabetis,
kanji,kana,hiragana,simbol,dan kode biner.
-
Secara
spesifik, kode QR mampu menyimpan data jenis numerik sampai dengan 7.089
karakter, data alphanumerik sampai dengan 4.296 karakter, kode binari sampai
dengan 2.844 byte, dan huruf kanji sampai dengan 1.817 karakter.
- Selain
itu kode QR memiliki tampilan yang lebih kecil daripada kode batang. Hal ini
dikarenakan kode QR mampu menampung data secara horizontal dan vertikal, oleh
karena itu secara otomatis ukuran dari tampilannya gambar kode QR bisa hanya
seperspuluh dari ukuran sebuah kode batang.
- Tidak hanya itu kode QR juga tahan terhadap
kerusakan, sebab kode QR mampu memperbaiki kesalahan sampai dengan 30%. Oleh
karena itu, walaupun sebagian simbol kode QR kotor ataupun rusak, data tetap
dapat disimpan dan dibaca.
- Tiga tanda berbentuk persegi di tiga sudut memiliki fungsi agar simbol dapat
dibaca dengan hasil yang sama dari sudut manapun sepanjang 360 derajat
-
Sumber:
Sugiama, A. Gima. 2013. Manajemen Aset Pariwisata: Pelayanan Berkualitas agar
Wisatawan Puas dan Loyal. Guardaya Intimarta. Bandung
Sugiama, A Gima. 2019. Procceding: Inventarisasi dan Aspek Legal Aset. Bandung
-
-