INVENTARISASI DAN ASPEK LEGAL



Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan dan pelaporan hasil pendataan aset

Tugas Inventarisasi Aset adalah :
 1. Pendataan
 2. Pencatatan
 3. Pelaporan hasil pendataan.


Tujuan Inventarisasi Aset adalah
 1. Tertib Administrasi
 2. Pengamanan secara :
     a. Administrasi
     b. Hukum/legal
     c. Fisik






KODEFIKASI Definisi Kodefikasi : Pemberian Kode barang kepada setiap barang inventarisasi milik pemerintah yang menyatakan kede lokasi dan kode barang.

Sasaran Kodefikasi: Semua barang milik pemerintah yang ada dan digunakan pemerintah yang bersangkutan.


Tujuan : Mengamankan dan memberikan kejelasan status kepemilikan dan status penggunaan masing-massing pengguna.








NOMOR REGISTER

Merupakan nomor urut pencatatan darn terhadap setiap barang, pencatatan terhadap barang, pencatatan barang yang sejenis, tahun pengadaan sama, besaran harga sama


BARCODE SYSTEM
-         Sebuah informasi yang dikodekan ke dalam sebuah bentuk garis-garis tipis dan lebar dengan spasi garis putih ditengahnya yang berisikan informasi tertentu dengan menggunakan jaringan hardware dan software, ysng terutama terdiri dari komputer mobile, printer, scanner genggam, infrastruktur dan software pendukung.

-         Digunakan untuk mengotomasisasi pengumpulan data dimana rekaman tangan adalah tidak tepat waktu atau biaya efektif

KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN BARCODE

1.    Pengumpulan data yang cepat dan dapat diandalkan

2.    Pengumpulan data lebih cepat terlaksana

3.    10.000 lebih akurat

4.    Mengurangi biaya

5.    Biaya tenaga Kerja

6.    Mengurangi kerugian pendapatan akibat kesalahan pengumpulan data lapangan

7.    Memudahkan dalam mengatur level persediaan

8.    Meningkatkan kerja manajemen

9.    Pengambilan keputusan lebih baik: Acces cepat kepada informasi dibutuhkan





QR CODE 

Kode QR adalah suatu jenis kode matriks atau kode batang  dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah Denso Corporation yang merupakan sebuah perusahaan jepang dan dipublikasikan pada tahun 1994 dengan funsionalis pertama yaitu untuk dapat dengan mudah dica oleh pemindai.

 QR singkatan dari Quick Response atau respon cepat yang sesuai tujuannya adalah untuk mencapai informasi dengan cepat dan mendapatkan respon dengan cepat pula

 


FUNGSI KODE QR

-       Kode QR berfungsi bagaikan hipertaut fisik yang dapat menyimpan alamat dan URL, nomer telepon, teks dan sms yang dapat digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda bus, kartu nama ataupun media lainnya.

-        Atau dengan kata lain sebagai penghubung secara cepat konten daring dan konten luring. Kehadiran kode ini memungkinkan audiens berinteraksi dengan media yang ditempelinya melalui ponsel secara efektif dan efisien.

-       Selain itu, desain QR memungkinkan penggunanya untuk memasukkan logo perusahaan, klip video ataupun foto ke kode QR, tanpa menghilangkan substansi informasi apapun dari sumber yang dimasukan.
-        Kode QR memiliki kapasitas tinggi dalam data pengkodean, yaitu mampu menyimpan semua jenis data, seperti data numerik, data alphabetis, kanji,kana,hiragana,simbol,dan kode biner.   
-        Secara spesifik, kode QR mampu menyimpan data jenis numerik sampai dengan 7.089 karakter, data alphanumerik sampai dengan 4.296 karakter, kode binari sampai dengan 2.844 byte, dan huruf kanji sampai dengan 1.817 karakter.
-         Selain itu kode QR memiliki tampilan yang lebih kecil daripada kode batang. Hal ini dikarenakan kode QR mampu menampung data secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis ukuran dari tampilannya gambar kode QR bisa hanya seperspuluh dari ukuran sebuah kode batang. 
-        Tidak hanya itu kode QR juga tahan terhadap kerusakan, sebab kode QR mampu memperbaiki kesalahan sampai dengan 30%. Oleh karena itu, walaupun sebagian simbol kode QR kotor ataupun rusak, data tetap dapat disimpan dan dibaca. 
-        Tiga tanda berbentuk persegi di tiga sudut memiliki fungsi agar simbol dapat dibaca dengan hasil yang sama dari sudut manapun sepanjang 360 derajat

 
-         

Rangkuman materi ini didapat dari Dr. A. Gima Sugiama pada mata perkuliahan Pengantar Manajemen Asset  

Sumber:

Sugiama, A. Gima. 2013. Manajemen Aset Pariwisata: Pelayanan Berkualitas agar 
               Wisatawan Puas dan Loyal. Guardaya Intimarta. Bandung

Sugiama, A Gima. 2019. Procceding: Inventarisasi dan Aspek Legal Aset. Bandung

 

-      

-         


Share:

0 komentar:

Posting Komentar




Cari Blog Ini

OPERASI ASET Operasi dapat didefinisikan dari berbagai sudut pandang. Berdasarkan persperktif operasi sebuah aset, Operasi dapat d...

Pages

Recent Posts


Label

Diberdayakan oleh Blogger.